Di kisahkan di sebuah desa seorang ayah sedang mencarikan jodoh untuk putrinya, bukan karena putrinya tidak laku, tapi karena putrinya ialah seorang gadis cantik yang tidak hanya fisik tapi juga hatinya, dan juga baik budinya. singkat cerita setelah banyak pelamar yang "gagal" untuk meminang gadis tersebut, tibalah saatnya untuk 3 orang pemuda yang menemui sang ayah untuk menyampaikan niat nya melamar sang gadis.
Pemuda pertama adalah anak seorang pejabat ternama di desa tersebut, dengan sombongnya ia berujar pada ayah sang gadis, "Pak, putri bapak akan sangat beruntung jika mendapatkan saya, harta saya banyak dan tanah saya luas selain itu juga sebentar lagi saya akan menjadi pejabat", ucap pemuda tersebut.
Ayah sang Gadis dengan bijaksananya menyampaikan jawabannya "Maaf nak, apakah pernah terpikir oleh mu seberapa banyak harta yang akan kau bawa ke akhirat kelak, seberap luas tanah yang kau butuhkan jika kau telah tiada, dan seberapa tinggi pangkat mu kelak di akhirat yang bisa menolongmu untuk terhindar dari api neraka?"jawaban Ayah sang Gadis membuat pemuda pertama tertunduk lesu dan merenungi kesombonganya....
Tiba giliran pemuda kedua, ia adalah seorang sarjana lulusan luar negeri yang tentunya selain dari keluarga mampu juga pastinya berilmu, dia mengutarakan maksud kedatangannya kepada Ayah sang Gadis, "Pak, saya sangat terkesan dengan kecantikan paras putri bapak, jika bapak mengijinkan saya akan meminang putri bapak, apapun syarat yang bapak berikan saya akan memenuhinya", ucap pemuda kedua dengan yakinnya.
Ayah sang Gadis memberikan sebuah pertanyaan pada pemuda tersebut,"Nak, saya tidak akan meminta syarat yang berat, saya hanya ingin bertanya pada kamu, karena kamu seorang sarjana tentunya kamu bisa menjawabnya?", dengan yakinnya sang pemuda menjawab,"tentu saja pak, saya seorang sarjana lulusan luar negeri, pasti bisa menjawabnya!", Ayah sang Gadis melanjutkan pertanyaanya,"Apakah kamu bisa menjamin kalau dirimu tetap bisa bernafas esok hari?"pertanyaan Ayah sang Gadis membuat pemuda kedua terdiam sejenak dan berfikir, lalu dia berkata,"Maaf pak saya tidak bisa", akhirnya pemuda kedua pun gagal meminang sang gadis.
Tiba saatnya untuk pemuda ketiga, ia hanyalah anak seorang petani dan juga hanya lulusan madrasah aliyah, tapi dengan sopannya dia mengutarakan niatnya pada Ayah sang Gadis, "Maaf pak, kalau bapak berkenan bolehkah saya meminang putri bapak? Ayah sang Gadis menjawab,"Singkat saja anak muda, niat kamu bapak hargai tapi apa yang akan kamu berikan pada putriku kelak jika ia menjadi istrimu?".
Sang pemuda menjawab,"Maaf pak, saya bukan pemuda kaya, bukan pula sarjana yang bisa memberikan keindahan dan kemewahan dunia"," Tapi bukan berarti saya akan membawa putri bapak ke arus kesengsaraan"." Saya akan memberikan putri bapak kebaikan di dunia dan di akhirat, menjauhkan dari kemungkaran dan mendekatkan pada ketaqwaan", itu yang akan saya berikan jika kelak putri bapak menjadi istri saya,"
Jawaban pemuda tadi begitu membuat Ayah sang Gadis terkesan dan beliau menerima pinangan dari pemuda yang ketiga tadi.
Sumber: Kaskus.us
No comments:
Post a Comment