20110422

Belum Cukup Sakit

Seorang laki-laki pergi mengunjungi seorang petani tua yang dulunya adalah pemburu terkenal.

Ketika tiba di pertanian, ia melihat salah satu anjing berburu sang petani terbaring di halaman.

Jelas sekali anjing itu merasa sangat tidak nyaman. Ia merasa terganggu oleh sesuatu, dan gangguan itu menyebabkannya terus menggonggong serta merintih.

Setelah memperhatikan selama beberapa menit, laki-laki itu bertanya kepada si petani, “Sebenarnya apa sih yang membuat anjing itu tidak nyaman?”

“Jangan pedulikan anjing tua itu,” jawab sang petani. “Ia sudah seperti itu selama bertahun-tahun.”

“Pernahkah Anda membawanya ke dokter hewan untuk mencari tahu masalahnya?” tanya laki-laki itu penasaran.
“Buat apa? Saya tahu persis apa yang salah dengan anjing itu. Ia hanya terlalu malas.”

“Tapi apa hubungannya dengan rintihannya?”

“Anda tahu,” jawab sang petani, “kebetulan di tempat anjing itu duduk ada paku yang mencuat dari kayu. Paku itu menusuk kakinya dan mengganggunya sehingga setiap kali duduk di situ, ia menggonggong dan merintih.”

Dengan terbelalak, tamu itu berseru, “Lalu mengapa ia tidak pindah ke tempat lain?”

“Yah….” kata petani itu, “saya duga kesakitan itu tidak cukup untuk membuatnya berpindah.”


Hanya ada 2 hal yang bisa memotivasi seseorang untuk mulai melakukan sesuatu, yaitu:
1. Mendekati kesenangan
2. Menjauhi kepedihan


Motivasi yang terhebat adalah kombinasi kedua unsur tersebut sekaligus.

Jadi bila seseorang belum tergerak untuk melakukan sesuatu, bearti:
1. Kesenangan yang terbayang belumlah cukup besar untuk menariknya melakukan sesuatu.

2. Kepedihan yang dideritanya sekarang juga belum cukup besar untuk membuatnya melakukan perubahan.


95% orang suka menunda, sampai ketika “sakit”nya sudah tidak tertahankan lagi, barulah mengadakan perubahan berarti dalam tindakannya, barulah “terpaksa” melakukan hal-hal yang dulu bisa dilakukannya lebih awal.

No comments:

Post a Comment